Kenapa Generasi Sekarang Terlihat Sedih?
Sejujurnya, saya juga akan senang jika bisa membeli rumah meski kecil. Kendaraan. Berbagi sesuatu dengan orang yang saya sayangi. Mungkin punya kucing gitu, bekerja di pekerjaan yang saya bisa. Mungkin, sekali setiap dua tahun atau lebih, berlibur ke suatu tempat yang baru, dan ketika waktunya tepat, mulailah berkeluarga.
Tidak, saya bukan mau bilang jika saat itu masa yang baik. Hidup itu sulit juga dulu, kelaparan, penyakit, kekerasan. Tapi saat itu sepertinya lebih mudah untuk bahagia, karena lebih simpel.
Saat ini tahun 2020, kita disajikan dengan ribuan informasi setiap hari yang memberi tahu kita ini siapa, memberitahu sesuatu yang akan dikenakan, dan bagaimana cara hidup kita. Membuat kita terjebak dalam kondisi perbandingan konstan dengan standar yang tidak selalu dapat diraih.
Kita tertekan untuk mengambil pendidikan lebih lanjut, mencari pekerjaan untuk bisa menafkahi keluarga atau sekedar agar bisa menghidupi diri sendiri. Mata-mata yang kita punya akhirnya tidak memancarkan kehidupan - singkatnya, kita terlihat kelelahan.
Kamu mencari pekerjaan dari siang - malam dengan hasil nihil. Kamu kelelahan melakukan kursus selama bertahun-tahun. Kamu kelelahan karena merasa hidupmu stagnan, dan orang-orang menekankan standarnya padamu. Kamu tidak bisa menyampaikan perasaan kamu. Karena orang-orang meresponmu dengan sentimen:
"Liat sekarang anak lain sudah kerja, bisa beli rumah, kendaraan lebih dari satu, bahkan mau nikah nanti. Gak akan sia-sia!"Sejujurnya, saya juga akan senang jika bisa membeli rumah meski kecil. Kendaraan. Berbagi sesuatu dengan orang yang saya sayangi. Mungkin punya kucing gitu, bekerja di pekerjaan yang saya bisa. Mungkin, sekali setiap dua tahun atau lebih, berlibur ke suatu tempat yang baru, dan ketika waktunya tepat, mulailah berkeluarga.
Inilah hidup yang seharusnya kita dapatkan. Kehidupan yang nyaman, kehidupan di mana kita tidak perlu khawatir tentang hari esok.
Kita memiliki lebih banyak informasi daripada sebelumnya, tetapi tidak memiliki petunjuk bagaimana mulai mengimplementasikannya, dan karenanya kita merasa lebih buruk tentang diri kita sendiri. Kita kehilangan kepercayaan pada pemerintah, lembaga keagamaan, dan konstruksi sosial'
Kita juga harus mempersiapkan diri dari kemungkinan nyata bahwa perubahan iklim, perang nuklir, atau Kecerdasan Buatan yang akan mengambil alih pekerjaan manusia ._. (ada kemungkinan seperti itu).
Tentu hidup ini sulit. Tapi sebenarnya lebih baik dari sebelumnya.Kejahatan, kemiskinan, kelaparan, dan perang berada pada titik terendah sepanjang masa. Meski masih jauh dari sempurna, kita sudah bergerak ke arah yang baik.