3 Perusahaan Ini Ngibul, Ternyata Apple Bukan Jualan iPhone

Ternyata Apple bukan jualan iPhone - Selama ini kita ketipu dengan McDonald yang ternyata perusahaan properti berkedok restoran fastfood.

Ternyata Apple bukan jualan iPhone - Selama ini kita ketipu dengan McDonald yang ternyata perusahaan properti berkedok restoran fastfood. Starbucks yang ternyata bank, berkedok coffee shop. Dan ternyata apple bukan jualan iPhone. Melainkan jualan layanan fitur berbayar, berkedok jualan HP. Kok bisa ya?

Hai, kabar baik di sini. Semoga di sana juga ya. Karena di artikel ini aku pengen bahas topik yang seru banget menurut aku. Yaitu ternyata Apple bukan jualan iPhone.

Apple Bukan Jualan iPhone

Ternyata Apple Bukan Jualan iPhone

Siapa diantara kalian yang kaget atau bingung denger opening tadi? ternyata apple bukan jualan iPhone. Mungkin sebagian dari kita pernah denger ya. Bahwa perusahaan-perusahaan besar kayak McDonald, Starbucks ata Apple, mereka itu punya rahasianya sendiri yang bisa bikin mereka sampe segede ini. Jadi langsung aja kita kupas tuntas tentang topik ini. Ternyata Apple bukan jualan iPhone.

McDonald

Pertama McDonald, intermezzo dikit yah. Bener gak sih kata orang yang bilang, mending beli 2 kentang medium dibanding 1 yang large. Atau Coca Cola yang small dan large ternyata isinya sama aja. Coba kalian komen di bawah ya. Tapi kita semua tau kalau bisnis modal McDonald itu franchise.

Atau simpelnya bentuk kerjasama antara franchiser (yang punya brand) dan franchise (yang beli brand). Supaya si franchise ini bisa pake merek, produk dan SOP dari franchiser. Jadi misal kita mau beli franchise-nya McDonald. Maka McDonald akan bertindak sebagai franchiser dan kita sebagai franchisee.

Nah, tapi ada yang beda dari franchise-nya McDonald. Biasanya kalau kita mau beli 1 franchise dari brand gitu kan yang cari lokasi dan propertinya ya, kita sebagai franchise. Tapi di franchise McDonald ini. McDonald akan bertindak sebagai franchiser sekaligus pemilik propertinya. Jadi strategi McDonald adalah beli tanah di lokasi-lokasi strategis, bangun restoran di atasnya. Terus disewain ke franchise.

Akhirnya McDonald dapat pemasukan dari uang sewa juga. Ini tuh karena mereka juga sadar kalau nilai properti apalagi tanah yah, harganya cenderung naik untuk jangka panjang. Selain itu McDonald juga dapet uang franchise yang dibayar di muka sebesar $45.000 atau Rp. 670 juta. Begitu restorannya beroperasi, franchisee harus menanggung semua biaya operasional dan bayar biaya royalty lagi sebesar 4% dari penjualan bruto.

Laporan Keuangan McDonald

Nah kalau kita lihat laporan keuangan McDonald di tahun 2021. Total pemasukan McDonald Corporation mencapai $13,1 miliar dengan rincian $8,4 miliar dari sewa properti, $4,6 miliar dari royalty dan sisa $59,2 juta dari sumber lainnya. Ini berarti pendapatan dari sewa propertinya sendiri udah 64% dari total pemasukannya McDonald.

Akibat dari strategi marketing ini, per-akhir tahun 2021, nilai properti McDonald di seluruh dunia mencapai $38 miliar atau setara dengan Rp 557 triliun. Gila ini gede banget sih ya angkanya. Memang McDonald akan tetap terkenal sebagai restoran fast food. Cuma itu tetap gak bisa membantah fakta kalau sebagian besar income McDonald disumbang oleh uang sewa properti dan bukan royalty-nya.

Bayangin aja kalau McDonald terus menjalankan strategi ini. Berapa nilai propertinya McDonald di masa depan ya? pasti gede banget sih.

Starbucks

Yang kedua ada Starbucks. Kalau McDonald tadi adalah perusahaan properti berkedok restoran fast food. Starbucks ini beda lagi. Siapa di sini yang suka koleksi tumbler-nya Starbucks buat dapetin diskon 50%? Nah, biasanya kalian bayar pakai apa? cash, e-wallet, debit atau Starbucks Card? Buat kamu yang belum tau. Jadi ada yang namanya Starbucks Card. Kartu ini bisa dipakai sebagai alat pembayaran di Starbucks.

Syarat buat dapetin kartu ini gampang banget tinggal top up minimal Rp 100 ribu dan uangnya bisa langsung dibelanjain. Terus misal kartunya ketinggalan nih ya. Kita tetap bisa pakai kartunya dengan cara install aplikasinya Starbucks di HP kita. Kalau kartunya hilang, Starbucks akan ganti kartu kita dengan yang baru dan nominalnya gak akan berubah.

Benefit dari kartu ini juga banyak banget. Dari diskon 50% di tanggal tertentu, dapet minuman gratis waktu beli tumbler, hadiah ulang tahun dan lain sebagainya.

Gimana? tertarik gak buat punya kartu Starbuks ini? kalau iya, berarti kamu resmi jadi calon nasabah bank Starbucks. Kok bisa gitu kak? ya kan minimum top up kartu ini kelipatan Rp 100 ribu. Misal kita beli roti dan kopi grande yang totalnya sekitar Rp 80 ribuan lah ya misalnya.

Berarti sisa uang di kartu kita ya Rp 20 ribu dan selanjutnya kita akan topup Rp 100 ribu lagi minimal ya. Dan asumsi habis Rp 80 ribu lagi. Berarti sisa Rp 20 ribu + Rp 100 ribu - Rp 80 ribu = Rp 40 ribu. Begitu juga seterusnya.

Nah, dana yang mengendap di Starbucks card ini gak bisa ditarik ya. Dijadiin cash gitu gak bisa. Cuma bisa dibelanjain di outlet Starbucks aja.

Kenapa Starbucks bisa dibilang mirip sama bank?

Kalau tadi kita asumsi saldo 1 orang aja Rp 40 ribu ya. Bayangin kalau jutaan orang di dunia ini punya kartu yang sama. Berarti berapa ya total nilainya. Untuk informasi saja, Starbucks itu kedai kopi yang terbesar di dunia. Dan sampai sekarang udah ada lebih dari 15 ribu cabang di 44 negara.

Laporan Keuangan Starbucks

Kalau kita liat di laporan keuangannya Starbucks. Karena Starbucks ini perusahaan terbuka ya di Amerika Serikat. Kita bisa lihat kalo saldo Starbucks card per 3 Juli 2022 adalah $1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,4 triliun. Sebagai perbandingan, hampir 4000 bank di Amerika Serikat itu saldonya dibawah $1 miliar ya. Mind blowing banget ya Starbucks card ini.

Bahkan menurut Wall Street Journal, kalau Starbucks itu pindah haluan jadi bank. Maka mereka bisa menduduk peringkat bank terbesar nomor 385 di Amerika Serikat. Kalau kita liat lebih lanjut. Walaupun jumlah penggunaan Starbucks card ini menurun ya dari 2020 ke 2022. Tapi secara total, jumlah saldo di kartu ini masih mengalami peningkatan cukup besar. Selain itu total active member Starbucks reward di-redeem sampe transaksi di mobile apps Starbucks pun konsisten.

Mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dan satu lagi, karena Starbucks itu bukan perusahaan keuangan, jadi gak ada regulasi ketat tentang deposit pelanggan atau nasabahnya mereka. Starbucks juga gak harus siapin uang dalam jumlah tertentu. Just in case kalau ada penarikan massal seperti bank-bank lainnya. Kita itu jadi kayak minjemin uang ke mereka dengan bunga 0% gak sih? gimana menurut kalian?

Apple

Selanjutnya yang ketiga ita punya Apple. Salah satu perusahaan dengan valuasi gede banget. Bahkan lebih gede dari Amazon dan Google. Bahkan ya, di awal Januari 2022, Apple jadi perusahaan US pertama yang punya nilai perusahaan sebesar $3 triliun. Atau kalau dirupiahin itu sekitar Rp 44,838 triliun.

Gila aku waktu convert sampai ngitungin nolnya kok banyak banget ya. Jumlah pengguna Iphone di seluruh dunia itu hampir mencapai 1 miliar orang sekarang. Ini banyak banget ya. Sebagai perbandingan jumlah penduduk Indonesia yang udah banyak ini kan cuma 275 juta orang. Berarti total pengguna iPhone itu hampir 4 kali lipat populasi kita dong ya.

Dari sekian banyak pengguna iPhone ini, mayoritas pasti udah gak mau balik ke android lagi. Aku juga merasa seperti itu. Kenapa? jawabannya simpel karena udah nyaman sama ekosistemnya Apple.

Jadi selain kualitas produk Apple yang emang bagus ya. Mereka juga jual produk dan printilannya secara terpisah. Seperti iPhone, iPad, MacBook PC sampai Airpods dan iWatch. Semua produk-produm ini dirancang dan diintegrasikan sedemikian rupa. Menjadi satu ekosistem dengan Bluetooth, Apple ID dan iCloud.

Aku coba kasih contoh ya, semuanya itu bermula dari satu produk aja. Misal sekarang kita punya iPhone. Karena udah lama pakai iPhone, kita jadi terbiasa sama interface dan user experience-nya yang emang agak beda ya dari android.

Terus kita mau beli laptop atau tablet nih buat kerja. Ya kemungkinan besar pilihannya bakal jatuh ke MacBook atau iPad. Karena ada banyak aplikasi bawaan Apple misalnya Notes dan Safari yang bisa langsung connect atau sinkron satu sama lain. Jadi datanya otomatis tersimpan di iPhone dan MacBook kita juga.

Nah, kalau udah punya iPhone dan Macbook, terus mau beli SmartWatch. 90% orang pasti bakal milih untuk beli Apple Watch. Karena proses setting-nya yang dibuat gampang banget. Memang hebat banget ya Apple ini.

Laporan Keuangan Apple

Jadi langsung aja kita intip laporan keuangannya Apple. Jadi per kuartal kedua tahun 2022, Apple berhasil mencetak penjualan sebesar $221 miliar. Dimana jumlah ini naik 9,95% dari kuartal yang sama di tahun 2021. Pendapatan Apple yang bombastis ini didominasi 55% oleh penjualan Iphone dengan total $122 miliar. Atau setara dengan Rp 1,826 triliun.

Nah yang menarik, ternyata penyumbang terbesar kedua itu dari layanan Apple atau Apple Services yang berjumlah $39 miliar. Atau sekitar 17% dari total pendapatannya Apple. Layanan ini sendiri mencakup Apple Music kayak Spotify. Apple TV kayak Netflix. Apple Arcade, iCloud, Apple News hingga Apple Fitness. iPhone emang saat ini menyumbang omset terbesar. Tapi tau enggak kalau persentase penjualannya itu sebenarnya semakin menurun dalam 5 tahun terakhir.

Justru Apple Service lah yang punya kenaikan persentase terbesar dalam kurun waktu yang sama. Jadi secara jangka panjang menurut aku, Apple Service ini bakal jadi penyumbang pendapatan yang signifikan ya untuk Apple.

Dan siapa tau, mungkin di satu titik karena keterbatasan chips di dunia. Mungkin penjualan iPhone bakal pelan-pelan kalah nih sama penjualan Apple Services, siapa tau? Gimana? kaget gak dengan rahasia dan strategi dari perusahaan-perusahaan gede yang menurut aku sih pinter banget ya. Sampai bisa menghasilkan income sebesar itu.

Untungnya sekarang kita bisa ikut nikmatin pertumbuhan dan kehebatan dari perusahaan-perusahaan gede ini kayak McDonald, Starbucks, Tesla, Apple dan lain sebagainya. Nah, dari 3 cerita perusahaan besar tadi McDonald, Starbucks dan Apple. Mana yang paling bikin kalian kaget? Atau jangan-jangan kalian juga tau rahasia perusahaan besar lainnya yang menarik buat kita bahas? Coba share dan spill di komen ya.

Baca Juga: Cara Menyambungkan HP ke TV dengan Kabel Maupun Aplikasi